Pada dasarnya, semua yang dilahirkan di dunia ini telah dicukupi
rezekinya oleh Allah SWT. Tanpa hutang pun, harusnya rezeki sudah cukup.
Sesungguhnya secara ekonomi, kebutuhan manusia sudah dicukupkan sang Pemilik Rezeki. Coba perhatikan ayat-ayat berikut ini.
"Dan tidak satu pun binatang melata yang bergerak di muka bumi, kecuali Allah telah menjamin rezekinya." (QS. Huud : 6)
"Kami memberi rezeki kepadamu dan kepada anak keturunanmu."(QS. Al-An'am : 151)
Saat hutang sudah menumpuk, jangan tambah beban dengan pinjaman baru
untuk menutup hutang lama. Karena itu bukan menyelesaikan masalah justru
akan menambah masalah.
"Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik." ( HR. Ahmad 5: 363).
Ketika anda bisa bersyukur saat ditimpa masalah, saat itulah ada potensi rezeki, kesempatan 'NAIK KELAS'.
"Keyakinan" anda menentukan cepat lambatnya dalam menyelesaikan permasalahan hutang. Sesuai janji Allah dalam hadits Qudsi:"Aku (Allah) sesuai prasangka hamba-Ku".
Ingat !! Bisnis itu bukan soal untung rugi tapi surga atau neraka.
0 komentar:
Posting Komentar